Prosedur Penukaran Uang di BI Kepri Sorotan Publik: Pelajaran bagi Pelayanan Publik di Era Digital

Klarifikasi Bank Indonesia dan Pentingnya Pemahaman Prosedur

Marlison Hakim, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, juga menegaskan bahwa uang logam masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

“Sepanjang belum kami cabut dan tarik dari peredaran, uang logam tetap dapat kita gunakan untuk transaksi atau menukarnya,” ujar Marlison.

Transformasi Digital dan Peran Masyarakat

Insiden ini mencerminkan pentingnya edukasi mengenai prosedur penukaran uang di Bank Indonesia.

Marlison menjelaskan bahwa BI telah menyediakan aplikasi PINTAR (www.pintar.bi.go.id) untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan penukaran uang, termasuk jadwal dan lokasi kas keliling.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan layanan digital ini dengan optimal.

Selain aplikasi, Marlison juga mengingatkan bahwa penukaran uang tidak hanya dapat terjadi di kantor BI, tetapi juga di bank umum yang beroperasi di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan Pasal 22 Undang-Undang Mata Uang Nomor 7 Tahun 2011.

“Penukaran uang bisa terjadi di BI maupun bank umum. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melayani masyarakat secara menyeluruh,” tambahnya.

Refleksi untuk Peningkatan Pelayanan Publik

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, baik institusi seperti BI maupun masyarakat.

Di satu sisi, Bank Indonesia perlu memastikan bahwa, masyarakat menerima informasi mengenai prosedur penukaran uang lebih mudah.

Sementara itu, masyarakat juga perlu lebih proaktif mencari informasi terkait aturan yang berlaku.

Era digital seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik.

Dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi PINTAR, kesalahpahaman seperti ini dapat berkurang.

Selain itu, komunikasi yang lebih santun dan profesional dari kedua belah pihak akan menciptakan suasana yang lebih kondusif dalam setiap interaksi.

Pada akhirnya, insiden ini bukan hanya tentang uang logam 8 kilogram yang mendapat penolakan.

Tetapi juga tentang bagaimana semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Komentar